Tel-U Petakan Corona Melalui Aplikasi

ARCOM.CO.ID ,Bandung, (13/4/2020). Semakin merebaknya penyebaran COVID-19 di dunia menjadikan masyarakat dunia khawatir akan penularannya
Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, hingga saat ini di Indonesia sudah ada 4.557 yang positif COVID-19, 380 sembuh dan 399 meninggal dunia (data 13 April 2020 Pukul: 16.10 WIB).
Melihat kekhawatiran tersebut, Telkom University (Tel-U) melalui Kelompok Keahlian Applied Information System Fakultas Ilmu Terapan Telkom University menciptakan aplikasi yang dapat memantau penyebaran COVID-19 melalui aplikasi: https://ais-rg.com/ .
Ketua kelompk keahlian Applied Information Systems Dr. Dedy Rahman Wijaya mengatakan, aplikasi yang diciptakannya bersama tim akan menghimpun data tren peningkatan jumlah pasien positif, sembuh dan meninggal berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI untuk Indonesia dan Jhons Hopkins University Center for System Science and Engineering (JHU CSSE) untuk menghimpun data dunia.
“Aplikasi yang kami kembangkan tidak hanya menampilkan jumlah kasus, tetapi juga menganalisis data secara online menggunakan algoritma kecerdasan buatan untuk menentukan analisis laju pertumbuhan, status area atau wilayah,” kata Dedy Rahman.
“Selain itu, data yang kami himpun secara berkala diolah menggunakan beberapa metode untuk mengukur laju penularan, kesembuhan dan kematian menggunakan gardient kurva linier, dan untuk menganalisa korelasi menggunakan koefisiensi Kendall,” ungkap Dedy Rahman, “Lalu yang terakhir menghitung nilai case fatality rate untuk pemeringkatan seluruh negara secara real time,” ujarnya.
Lebih lanjut Dedy Rahman mengatakan, aplikasi tersebut dapat mengolah data yang diformat kedalam grafik, selain itu aplikasi ini juga dapat memetakan persebaran Virus COVID-19 dalam bentuk peta Interaktif.
“Sistem yang kami bangun menyediakan akses Download dataset di mana data ini dapat diakses dengan mudah, dan dapat digunakan oleh para peneliti untuk penelitian tentang COVID-19,” ungkap Dedy Rahman.
“Kami berharap langkah ini merupakan bentuk kontribusi para peneliti di Indonesia untuk bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19 di seluruh dunia,” kata Dedy Rahman.
“Kami juga berharap aplikasi ini dapat bermanfaat untuk masyarakat umum, serta para peneliti lain yang akan meneliti lebih lanjut tentang persebaran COVID-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia,” pungkas Dedy Rahman. (BRH / RLS)