Bank Rakyat Indonesia Edukasi Masyarakat Melalui Bank Sampah

ARCOM.CO.ID ,Bandung, (17/3/2022). Keberadaan sampah menjadi salah satu tantangan dan persoalan yang dihadapi masyarakat terutama yang tinggal di wilayah perkotaan.
Persoalan sampah terus meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat kota yang tidak diimbangi dengan jumlah tempat pembuangan sampah (TPS) yang memadai, hingga akhirnya masyarakat memilih membuang sampah sembarangan.
Permasalahan mengenai sampah merupakan hal yang sangat membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak dan warga sekitar.
Berkenaan dengan hal tersebut, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., Regional Office Bandung melakukan terobosan dalam memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat.
Salah satunya melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) melalui program “BRI Peduli” dengan memberikan bantuan berupa Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (Bank Sampah) di Astana Eyang, jalan Citepus 2, RT 03 RW 06 Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo Kota Bandung.
Bantuan Pembangunan Pengolahan Sampah Terpadu dan Sarana Prasarana Bank Sampah Astana Eyang diserahkan oleh Logistik & General Affair Department Head BRI Regional Office Bandung Derral Morest kepada Lurah Pajajaran Paridin, S.IP., M.AP., Kamis, (17/3/2022).
Derral Morest mengatakan, pada kesempatan ini BRI memberikan bantuan berupa pembangunan lokasi Tempat Sampah Terpadu (TPST), mesin pencacah sampah baru, mesin centris (Pengeringan 80%), dan (Pengeringan 100%), serta kendaraan pengangkut sampah (Motor R3).
“Melalui bantuan mesin pencacah sampah organik dan anorganik diharapkan warga setempat dapat memilah sampah menjadi sampah organik dan anorganik,” kata Derral Morest.
Sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan dan dicacah menjadi pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas,” ujar Derral Morest.
Derral juga mengungkapkan, melalui program BRI Peduli Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu ini, pihaknya ingin mendorong dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan bersih tanpa sampah yang berserakan, sehingga lingkungan tetap sehat dan tetap terjaga asri.
“Semoga bantuan–bantuan ini bisa dimanfaatkan dan dijaga baik oleh warga serta menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya mengolah sampah,” kata Derral Morest.
Sedangkan Lurah Pajaran Paridin mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada BRI atas bantuan yang telah diberikan.
“Bantuan Pembangunan Pengolahan Sampah Terpadu dan Sarana Prasarana Bank Sampah Astana Eyang, sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar, karena dampaknya memberikan lingkungan yang sehat, bersih, asri, dan juga adanya peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Paridin.
“Astana Eyang yang berdiri sejak 2015, dihuni sebanyak 1.055 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 2.780 orang,” ungkap Paridin.
“Adapun lahan yang digunakan untuk lokasi Bank Sampah merupakan lahan milik Negara dibawah pengelolaan Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo Bandung,” ungkap Paridin.
“Program ini sinergi dengan program yang digalakkan Pemerintah Kota Bandung, dan merupakan salah satu program unggulan yaitu ‘Kang Pisman’ yang artinya Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan,” ujar Paridin.
“Melalui program ini, warga bisa ikut berperan dalam mengurangi timbunan sampah mulai dari sumbernya,’’ pungkas Paridin.
Sedangkan Ketua RW 06 yang juga perintis tempat pengelolaan sampah Astana Eyang, Asep Komarudin didampingi Ketua Bank Sampah Dedi Mulyadi, mengatakan, pihaknya mewakili warga RW 06 sangat berterima kasih kepada BRI dengan diberikannya bantuan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu, juga kepada Paridin selaku Lurah Pajajaran yang terus memberikan support.
“Ini sangat penting sekali dalam rangka menunjang kelancaran operasional para petugas pengangkut sampah di lapangan,” kata Asep Komarudin.
“Karena selama ini yang menjadi kendala penumpukan sampah adalah telatnya pengangkutan sampah dari warga, dan dengan diberikan kendaraan pengangkut sampah atau Motor R3 dari BRI, kami yakin permasalahannya akan segera teratasi dan ini menjadi beban buat kami selaku pengurus harus bisa menjalankan amanah yang sudah diberikan,” kata Asep Komarudin.
“Bantuan pembangunan lokasi Tempat Sampah Terpadu atau TPST dari BRI ini Alhamdulillah sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat,” ujar Asep Komarudin.
“Apa lagi sekarang dapat bantuan mesin pencacah sampah baru dan mesin centris yang mengeringkan 80% dan 100% yang dapat membantu memproses sampah menjadi lebih cepat,” ungkap Asep Komarudin.
“Masyarakat sekarang rajin memilah sampah juga karena mendapatkan nilai ekonominya, banyak dari warga yang sengaja menabung dari bank sampah dan diambil ketika mereka punya kepentingan yang mendesak, ini sangat membantu sekali,” pangkas Asep Komarudin. (BRH / RLS)