Untung Ratusan Juta Rupiah Dari Limbah Manusia

ARCOM.CO.ID ,Bandung, (30/9/2022). Limbah rumah tangga berupa kotoran manusia merupakan limbah yang berbau dan bisa mencemari lingkungan, maka septic tank menjadi salah satu elemen penting yang harus ada di setiap rumah.

Septic tank merupakan tangki kedap air dan digunakan untuk menampung dan mengolah limbah kotoran manusia skala rumah tangga.

Tangki ini dibuat dengan tujuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Septic tank terletak di bawah tanah dan biasanya dibuat bersamaan dengan pondasi rumah.

Frans Susanto sebagai Direktur dari PT Andre San’T Tunggal Jaya belum lama ini mengatakan, pihaknya sangat konsen dengan sanitasi lingkungan, terutama mengenai pencemaran dari skala kecil rumah tangga.

“Awal mula Bioceramic diciptakan dari orang tua saya yaitu Andreas dengan dibantu teknisi-teknisi dari Jerman,” ungkap Frans Susanto.

“Orang tua saya bekerja sama menciptakan produk ramah lingkungan dikarenakan pencemaran linkungan, air tanah dan sungai semakin tinggi, dan Bioceramic bisa disebut sebagai solusi, dengan riset dari awal tahun 2000 sampai akhirnya pada tahun 2006 sudah mulai memproduksi dan memasarkan,” ungkap Frans Susanto.

“Awal pendistribusian Bioceramic di Jawa Timur dan Bali, kemudian perluasan pendistribusian skala Nasional,” kata Frans Susanto.

Seperti diketahui, banyaknya masalah sanitasi di kota pada umumnya, makq Bioceramic menjadi penting sebagai alat penghancur tinja pengganti septic-tank, karena menurut pengalaman yang terjadi di masyarakat saat ini, pencemaran air tanah dan sumur disebabkan oleh adanya rembesan dari septic-tank, di mana tinja yang tidak diolah bisa mengakibatkan sumur dan air tanah tercemar oleh bakteri E-coli.

Akibatnya air tanah dan sumur tidak dapat untuk diminum seperti semula, mandi pun disaat musim kemarau menjadi masalah karena air sumur mengeluarkan bau yang tidak sedap serta menyengat.

Bila air tidak bisa meresap ke dalam tanah dengan baik, maka harus diambil langkah untuk menyedot/menguras septic-tank melalui mobil tangki tinja yang membuat suasana lingkungan menjadi tidak nyaman.

“Untuk mengatasi masalah lingkungan, maka kami berusaha menciptakan produk Bioceramic, alat penghancur tinja sebagai pengganti septic-tank yang bisa mengatasi pencemaran air tanah dan sumur, serta menghindari adanya penyedotan atau pengurasan untuk selamanya,” ujar Frans Susanto.

Lebih lanjut Frans Susanto mengatakan, jika ada renovasi rumah atau bangun tempat lain di lokasi, septic-tank konvensional tidak bisa dipindahkan, dan apabila dipaksakan akan merepotkn, dan ini berbeda dengan septic-tank Bioceramic jika akan dipindahkan tinggal potong pipa dan dipindahkan ke area kosong, dikarenakan ukuran yang kecil serta dapat disimpan disudut, dan ekstrimnya jika akan pindah rumah septic-tank tersebut bisa di angkat.

“Untuk alat septic-tank pada rumah tangga, kantor, kos-kosan dan hotel mempergunakan satu set dua alat dan tergantung kapasitas 10-20-50-75, apabila lebih dari 75 orang mempergunakan sistem paralel, dan misalkan hotel kapasitas 150 orang bisa di pasang yang 75 dengan sistem paralel,” ungkap Frans Susanto.

Sementara itu Frans Susanto menyinggung basement gedung dengan masalah IPAL dan sanitasi yang belum standar dengan tidak adanya operator atau tidak di maintenance limbahnya, “Itu sama dengan buang limbah tidak diproses,” ujarnya.

“Dengan menambahkan bahan kimia komposisi beberapa campuran dengan waktu beberapa per periode yang kadang-kadang tidak diperhatikan dikarenakan memerlukan biaya, dan pada saat sidak ataupun pemeriksaan barulah tersadar,” ujar Frans Susanto.

“Besar harapan saya produk Bioceramic ini bisa diterima oleh masyarakat luas yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan di sekitar rumah tinggalnya agar terbebas dari pencemaran yang disebabkan oleh septic-tank,” kata Frans Susanto.

“Bioceramic teknologinya dari Jerman, dan produksinya 100 persen lokal Indonesia, dengan harga 3.000.000 sampai dengan 13.750.000 rupiah untuk yang bahan beton, dan untuk bahan fiber 5.500.000 sampai dengan 16.500.000 rupiah, serta diberikan gratis skema pemasangan dan supervisi untuk area kota Bandung, dan untuk wilayah di luar kota Bandung atau luar pulau dikenakan biaya supervisi,” kata Frans Susanto.

“Tentunya sangat mudah untuk instalasi tinggal konekting pipa dan menambahkan bak kontrol dibagian atasnya yang berfungsi jika ada sumbatan,” pungkas Frans Susanto.

Seperti diketahui, Bioceramic lima tahun belakangan ini mengembangkan produk septictank untuk rumah terapung, kapal, mobil caravan, bus dan restoran terapung. (BRH/RLS/HNY)