Jurnalis Kota Bandung Kunjungi Kantor dan Pabrik EIGER

ARCOM.CO.ID ,Kabupaten Bandung. Para Jurnalis media cetak, online, dan elektronik yang biasa meliput kegiatan EIGER berkesempatan mengunjungi Head Office (kantor) dan pabrik EIGER, Jumat, (24/2/2023), di jalan Raya Terusan Kopo KM.11,5,Pangauban, Kec. Katapang, Kabupaten Bandung.
Para Jurnalis didampingi Public Relations EIGER Shulhan Syamsur Rijal, disambut oleh Marketing General Manager EIGER Riadi Suwarno saat tiba di Head Office EIGER yang sangat terlihat industrial dengan besi- besi berwarna oranye, ditambah kaca-kaca besar di setiap sudutnya.
Saat sesi wawancara, General Manager EIGER Riadi Suwarno menceritakan secara singkat sejarah EIGER, “EIGER berdiri sejak tahun 1989, muncul keresahan di tahun tersebut karena kita melihat saat itu belum ada produk dari Indonesia terutama outdoor yang mampu menjawab tantangan pasar pada saat itu,” ungkapnya.
“Pada tahun 1997 untuk pertama kali kita memiliki toko EIGER di jalan Cihampelas Bandung, singkat cerita EIGER saat berjuang terbantu oleh komunitas-komunitas, karena saat itu komunitas banyak melakukan ekspedisi,” ujar Riadi Suwarno.

“Pada tahun 2012, kita memiliki Flagship yang terbesar dan terlengkap di jalan Sumatera Bandung, dan hingga saat ini kita memiliki lebih dari 200 toko EIGER di Indonesia, 7 Flagship, dan tersebar di Online Store, serta marketplace,” ungkap Riadi Suwarno.
Lebih lanjut terkait kepedulian EIGER terhadap lingkungan, Riadi Suwarno mengungkapkan, saat ini kondisi bumi sudah sangat memprihatinkan, “Kita lihat bukan hanya polusi saja, tetapi kualitas hidup orang terutama di perkotaan semakin menurun,” ujarnya.
“Karena kalau bukan kita yang memperbaiki bumi siapa lagi, karena EIGER punya program dengan tagline ‘Untuk Bumi Untuk Nanti’, kita ingin apa yang kita nikmati dan udara yang kita hirup tidak bertambah lebih parah dan bisa dinikmati oleh generasi selanjutnya,” ujar Riadi Suwarno.
“Saat ini kita memiliki beberapa produk yang terkait dengan sustainability, di mana kita punya produk yang terbuat dari 50 buah botol plastik, kita punya hiking backpack Ecosavior, dan di luar itu back sistemnya dibuat dari bambu frame, kita berkolaborasi dengan UMKM, dengan pengrajin untuk komponen bambunya,” ungkap Riadi Suwarno.

Terkait pertumbuhan ekonomi, Riadi Suwarno mengatakan, tahun 2023 adalah tahun yang penuh tantangan, “Beberapa pakar mengatakan bahaya resesi mengancam, namun kita yakin kita bisa mencapai pertumbuhan lebih dari 10 persen dari tahun 2022, itu semua berkat kerja keras tim, dan kita yakin Pemerintah sudah melakukan hal yang benar dan tepat,” ujarnya.
Terkait pengembangan, Riadi Suwarno mengungkapkan, EIGER di tahun 2023 rencananya akan membuka sebanyak 50 toko, “Kita juga akan membuka toko pertama kita di Malaysia di semester dua tahun 2023,” ungkapnya.
Terkait pandemi, Riadi Suwarno mengungkapkan, beberapa tahun lalu saat pandemi, sudah pasti daya beli menurun dan kunjungan orang ke toko menurun, “Hal ini bukan terjadi hanya di EIGER tetapi dialami pengusaha-pengusaha lain, tapi kami bersyukur kita bisa melewatinya, dan kita optimis ke depan akan jauh lebih baik,” ujarnya.
Terkait pembukaan toko EIGER di Swiss, Riadi Suwarno mengatakan, produk EIGER di Swiss berbeda dengan produk EIGER di Indonesia, “Karena produk disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Swiss, kita juga sesuaikan dengan ukurannya, karena ukuran yang dipakai orang Eropa berbeda dengan orang Asia, pastinya standar kualitasnya sudah standar Swiss, harapannya toko Eiger di Swiss dapat memberikan experience yang baik,” ujarnya.
“EIGER terinspirasi dengan standar kualitas Swiss, berangkat dari hal itu, kita berupaya lebih maksimal lagi, terutama dalam hal kualitas, untuk toko EIGER di Swiss persiapan sudah 80 persen, sisanya hal-hal teknis, dan rencananya toko Eiger di Swiss akan dilaunching 15 Maret 2023,” pungkas Riadi Suwarno.
Seusai berkeliling di Head Office EIGER, para Jurnalis diajak Public Relations EIGER Shulhan Syamsur Rijal, untuk mengunjungi pabrik PT Eksonindo MPI yang membuat produk-produk EIGER, letak pabrik berada di seberang jalan Head Office EIGER.

Kedatangan para Jurnalis di PT Eksonindo MPI disambut Managing Director PT Eksonindo MPI Jany Suhertan, dan Deputi Managing Director PT Eksonindo MPI Adji Santoso.
Para Jurnalis diajak oleh Jany Suhertan dan Adji Santoso berkeliling pabrik yang luasnya sekitar 2,4 hektar, saat berkeliling para Jurnalis diberikan penjelasan proses pembuatan produk- produk EIGER.
“Satu tas EIGER prosesnya dibuat sebanyak 250 proses dan penuh ketelitian, bahkan tidak boleh ada benang yang putus,” ungkap Deputi Managing Director PT Eksonindo MPI Adji Santoso.
“Terdapat ratusan mesin jahit di pabrik EIGER, dan harga satu mesin jahit sekitar 350 juta rupiah,” ungkap Adji Santoso, “Kami juga memiliki dua mesin pemotong kain teknologi Jerman, satu unit mesin auto cutter harganya sekitar dua miliar rupiah, dan kami sedang menunggu kedatangan satu mesin lagi,” ujarnya.
“Kami sangat memperhatikan karyawan kami, dan bila ada karyawan yang sakit, ada dokter yang siap mengobati dan gratis, dan hingga saat ini tidak pernah ada demo di pabrik kami,” pungkas Adji Santoso. (BRH)