Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar Banten: PTM 100 Persen Penting Untuk Interaksi Sosial

ARCOM.CO.ID ,Jatinangor. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., menegaskan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen bagi Perguruan Tinggi yang rencananya dilaksanakan 9 September 2022 dirasa sangat penting diterapkan agar Mahasiswa tidak kehilangan interaksi sosial.

Hal ini ditegaskan M. Samsuri di sela-sela kegiatan, “Gebyar LLDIKTI 4” bertajuk, “Implementasi MBKM Minat dan Bakat Sivitas Akademika Perguruan Tinggi”, Selasa, (16/8/2022), di Gedung Diklat LLDIKTI Wilayah IV, Jatinangor, Sumedang.

“Kasus pandemi Covid-19 saat ini kian melandai, maka diharapkan pembelajaran tatap muka seratus persen tak lama lagi bisa kembali dijalani para Mahasiswa,” kata M. Samsuri, “Karena PTM merupakan aspek penting bagi Mahasiswa dalam membangun interaksi sosial,” tegasnya.

Lebih lanjut M. Samsuri mengatakan, nantinya penerapan PTM 100 persen tetap mengacu pada kondisi pandemi Covid-19 di masing-masing daerah, “Artinya, PTM 100 persen hanya diterapkan di daerah kategori zona satu,” tegasnya.

“Maka LLDIKTI Wilayah IV akan tetap mengikuti aturan pemerintah pusat, termasuk dari Satgas Covid-19 dalam mengimplementasikan PTM 100 persen di tahun ajaran baru 2022 dan 2023,” ujar M. Samsuri.

“Kita ketahui wilayah Bandung rata-rata berada di zona satu, maka begitu sudah zona satu kita sudah masuk PTM 100 persen,” kata M. Samsuri.

M. Samsuri menambahkan, PTM 100 persen penting diterapkan agar Mahasiswa tidak kehilangan interaksi sosial, karena selama menjalani pembelajaran daring, Mahasiswa sulit melakukan interaksi sosial, “Karakter akan muncul dan tumbuh saat terjadi PTM 100 persen,” ujarnya.

“Maka untuk meyakinkan Perguruan Tinggi jika PTM 100 persen sudah dapat dijalankan, kami dari LLDIKTI Wilayah IV menggelar acara Gebyar LLDIKTI 4,” kata M. Samsuri, “Kegiatan ini akhirnya kembali digelar setelah vakum akibat pandemi Covid-19,” ungkapnya.

M. Samsuri mengatakan, pihaknya akhirnya bisa melakukan kegiatan Gebyar LLDIKTI 4, “Insya Alloh semua yang ikut kegiatan ini sehat, sehingga tidak ada alasan lagi semester depan tidak dilakukan tatap muka,” ujarnya, “Namun dalam momen tertentu silakan menggunakan daring,” ujarnya.

“Melalui kegiatan Gebyar LLDIKTI 4, kami ingin membangun iklim kolaborasi khususnya bagi Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Barat dan Banten,” kata M. Samsuri, “Dengan kolaborasi nantinya masing-masing Perguruan Tinggi bisa saling berbagi,” ujarnya.

“Tentunya kita ingin menghidupkan kembali suasana kehidupan kampus yang diharapkan memiliki dampak ekonomi untuk masyarakat,” pungkas M. Samsuri.

Sedangkan Rektor Universitas Pasundan (Unpas) Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU., menambahkan, Unpas siap menerapkan PTM 100 persen, “Rencananya PTM 100 persen akan mulai diterapkan pada 9 September 2022,” ungkapnya.

“Unpas akan memulai perkuliahan dan perkenalan Mahasiswa baru, tetapi kita juga masih melihat, karena dalam satu bulan ini bisa saja terjadi sesuatu, apakah 100 persen PTM atau blended, tapi mudah-mudahan bisa PTM 100 persen di awal September 2022,” kata Prof Eddy Jusuf.

“Hingga saat ini kami terus melakukan berbagai persiapan sebelum mulai menerapkan PTM 100 persen, bahkan, perkuliahan yang telah berjalan kami evaluasi juga,” ungkap Prof Eddy Jusuf.

“Kami selalu mengevaluasi, mulai dari perkuliahan, Ujian Tengah Semester, dan semester sisipan yang rata-rata sudah PTM,” ungkap Prof Eddy Jusuf.

Terkait kegiatan Gebyar LLDIKTI 4 yang digelar LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Prof Eddy Jusuf memberikan apresiasinya dikarenakan Gebyar LLDIKTI 4 terselenggara dengan lancar dan sukses, “Kegiatan ini adalah bentuk kebersamaan Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Jawa Barat dan Banten,” ungkap Prof Eddy Jusuf.

“Saya berharap Gebyar LLDIKTI 4 dapat menjadi agenda rutin dari LLDIKTI Wilayah IV, karena kebersamaan yang terbangun merupakan kunci kolaborasi antar Perguruan Tinggi,” tegas Prof Eddy Jusuf.

Lebih lanjut Prof Eddy Jusuf mengungkapkan, saat ini Perguruan Tinggi di Jawa Barat dan Banten yang unggul baru tujuh, “Saya berharap tujuh yang unggul ini dapat menarik yang belum unggul agar nantinya dapat maju bersama,” pungkasnya.

Gebyar LLDIKTI 4″ bertajuk, “Implementasi MBKM Minat dan Bakat Sivitas Akademika Perguruan Tinggi”, diikuti 420 Perguruan Tinggi yang ada di Jawa Barat dan Banten, termasuk Perguruan Tinggi Negeri.

Masing-masing Perguruan Tinggi dalam kegiatan ini mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti berbagai lomba, seperti lomba ide gagasan strategis, kreasi seni, membuat website dan pembuatan video profil LLDIKTI. (BRH / IMM)