Ketua DPD RI AA Lanyala M Mattalitti Apresiasi Vaksinasi yang Digelar LSI dan LAKRI

ARCOM.CO.ID ,Kabupaten Bandung. Sejumlah pihak memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya vaksinasi massal yang digelar oleh Laskar Siliwangi Indonesia (LSI) dan Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) di Sarana Olahraga (SOR) Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung sejak 26 September hingga 10 Oktober 2021.

Pelaksanaan vaksinasi yang digelar secara gratis ini telah mencapai 18 ribu dosis vaksin yang dibagikan kepada masyarakat dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Salah satu pihak yang memberikan apresiasi adalah Ketua DPD RI AA Lanyala M. Mattalitti melalui video conference, Minggu, (10/10/2021), Ketua DPD RI manyampaikan rasa terimakasihnya kepada LSI dan LAKRI yang telah ikut membantu Pemerintah dalam menyelenggarakan vaksinasi massal, khususnya di Kabupaten Bandung.

“Program vaksinasi memang harus dilakukan percepatan, karena program vaksinasi di Indonesia masih di kisaran 40 persen dari jumlah penduduk penerima vaksin,” kata Ketua DPD RI.

“Sedangkan untuk membentuk kekebalan komunal, minimal penyebaran vaksin sudah mencapai 70 persen dari jumlah penduduk penerima vaksin,” ujar Ketua DPD RI.

“Maka untuk mempercepat penyebaran vaksinasi, diperlukan program percepatan, baik dilakukan oleh organisasi, perusahaan maupun pemerintah, dan dalam hal ini seperti yang dilakukan oleh LSI dan LAKRI,” kata Ketua DPD RI.

Sedangkan Ketua Dewan Adat Laskar Siliwangi Indonesia (LSI), Irjen. Pol. (Purn) Dr. Drs. H. Anton Charliyan, M.P.K.N., saat ditemui di lokasi vaksin di Jalak Harupat, Minggu, (10/10/2021), mengatakan, gelaran vaksinasi yang digalakkan LSI dan LAKRI merupakan kegiatan yang sangat luar biasa yang dilakukan sekelompok masyarakat demi membantu Pemerintah.

“Maka kami memohon dukungan Pemerintah baik Pemda, TNI dan Polri agar program ini berjalan lancar,” kata Anton Charliyan.

“Kami tidak akan berhenti sampai di sini, dan kami akan tetap melaksanakan kegiatan percepatan vaksinasi dengan program baru bertema Bandung Lautan Vaksin,” ungkap Anton Charliyan.

Lebih lanjut Anton Charliyan mengatakan, vaksinasi di Indonesia baru mencapai target 40 sampai 50 persen, sedangkan untuk membentuk heard immunity minimal sudah mencapai 70 hingga 80 persen, “Maka perjuangan kita belum berakhir sampai di sini,” ujarnya.

“Ke depan, program Bandung Lautan Vaksin tidak hanya akan digelar di Bandung saja, tapi di semua tempat di seluruh Jawa Barat,” tegas Anton Charliyan.

“Karena Jawa Barat merupakan demography terbesar di Indonesia, jika Jawa Barat sudah mencapai target vaksin, maka Indonesia pun bisa mencapai target,” kata Anton Charliyan.

“Untuk itu kami memohon bantuan Pemerintah, karena kami hanya komunitas kecil yang tanpa bantuan Pemda,TNI, Polri dan masyarakat, kami bukan apa-apa,” kata Anton Charliyan.

Sementara di lokasi yang sama, Perwakilan DPD RI Provinsi Jawa Barat Drs. Ir. Hj. Eni Sumarni, M. Kes., mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bandung yang dilaksanakan LSI dan LAKRI telah membantu Pemerintah dalam percepatan vaksinasi.

“Diharapkan, pencanangan Pemerintah di bulan Desember 2021 dengan target 80 persen masyarakat sudah divaksin bisa tercapai,” kata Eni Sumarni.

Lebih lanjut Eni Sumarni mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah LSI dan LAKRI yang sudah membantu Pemerintah dalam percepatan vaksinasi.

“Diharapkan pada Desember 2021, kita sudah mencapai target, apa yang sudah di lakukan LSI dan LAKRI menjadi contoh baik dalam pelaksanaan vaksin di Jawa Barat, mudah-mudahan yang lain bisa mencontoh,” ujar Eni Sumarni.

“Saya meminta kepada seluruh pihak terkait untuk membantu pelaksanaan vaksinasi ini agar terlaksana dengan lancar tanpa menemui kendala,” kata Eni Sumarni.

Eni Sumarni mengungkapkan, berdasarkan pantauan NIK yang di bawa peserta ternyata sulit diakses, sehingga tidak muncul ketika masyarakat akan mengakses sertifikat vaksin.

“Ini kendala bagi semua pihak, tidak hanya di kabupaten dan kota, tetapi hampir di semua tempat, hal ini perlu adanya pencerahan dari Kementerian Kesehatan bersama Dirjen Disdukcapil tentang bagaimana mendownload sertifikat dengan cara mudah tanpa menyulitkan masyarakat,” kata Eni Sumarni.

“Hal ini akan segera kami komunikasikan agar proses percepatan vaksinasi bisa berjalan lancar,” kata Eni Sumarni.

Ketua Panitia Pelaksana “Hayu Vaksin”, Mat Drajat atau biasa disapa Kang Komar secara singkat mengatakan, pihaknya berharap kegiatan ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas, khususnya di Kabupaten Bandung.

“Setelah 15 hari ini mudah-mudahan pengorbanan dan kinerja kami bisa diterima dengan baik oleh Pemerintah maupun masyarakat,” kata Mat Drajat.

Sedangkan Mantan Staf Kepresidenen yang juga perwakilan dari organisasi Bravo 5 Muda Burhanudin Saputu mengatakan, kekagumannya terhadap LSI dan LAKRI, “Saya rasa luar biasa, stakeholder LSI dan LAKRI yang mengajak Pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi,” ujarnya.

“LSI dan LAKRI luar biasa, dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi mereka bisa bertahan nafasnya hingga 15 hari, dan saya kira hal ini harus diberitahukan kepada Presiden RI Joko Widodo agar nantinya bisa hadir di acara Bandung Lautan Vaksin,” kata Burhanudin Saputu, “Karena kegiatan yang digelar LSI dan LAKRI ini sukses luar biasa,” ujarnya.

Sedangkan Ketua DPD LSI Jabar Ratwiyatno S. Sos, M. Si., mengatakan, DPD LSI Jabar akan terus mensupport kegiatan vaksinasi.

“Dimulai dari Kabupaten Bandung, Insha Allah kami akan melaksanakan kegiatan di semua Kota dan Kabupaten di Jawa Barat, baik kegiatan vaksinasi maupun kegiatan sosial lainnya, yang tentunya untuk membantu masyarakat,” kata Ratwiyatno.

“Mohon doanya agar kegiatan vaksinasi dan kegiatan sosial lainnya yang digelar LSI mendapat ridho dari Allah SWT dan berjalan lancar,” kata Ratwiyatno.

“Untuk kegiatan lainnya silahkan ditunggu, karena LSI dan LAKRI akan hadir di tengah-tengah masyarakat, untuk mensejahterakan masyarakat,” tegas Ratwiyatno.

Di akhir paparannya, Ratwiyatno mengatakan, untuk masyarakat Jawa Barat baik di kota Bandung maupun di luar kota Bandung untuk tidak takut divaksin, “Jangan termakan oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab, karena vaksin bisa mengeliminir Covid-19,” tegasnya.

“Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berakhir, dan sebelum Desember 2021 masyarakat sudah divaksin semua agar sehat dan bisa beraktivitas normal seperti sebelumnya,” pungkas Ratwiyatno. (BRH / ASP)