Peristiwa

Ketua DPRD Jabar Ternyata Penggemar Camilan Saroja

admin

ARCOM.CO.ID ,Bandung. Ketua DPRD Jawa Barat Brigjen TNI (Purn). Taufik Hidayat, SH., MH., ternyata penggemar camilan Sunda Saroja.

Hal ini terungkap saat Ketua DPRD Jabar ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (20/4/2022), jalan Diponegoro No. 27 Bandung

Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat atau biasa disapa Kang Taufik diketahui menghadirkan video singkat pembuatan camilan Saroja di laman Instagramnya.

Berkat tayangan pembuatan camilan Saroja di laman Instagram Ketua DPRD Jabar, berbagai reaksi dan komentar netizen bermunculan, di antaranya dari pemilik akun Bucky Wikagoe yang secara tegas menjawab Saroja dengan menambahkan emoticon tertawa, lain dengan pemilik akun Heri Aristandi yang menyebutkan pembuatan Kembang Goyang.

Alhasil, gimik yang ditayangkan Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat di Instagram mendapat berbagai komentar unik dan menarik.

“Betul ini camilan Saroja khas dari Tanah Pasundan, mirip dengan Kembang Goyang dari Betawi sana yang berasa agak manis,” kata Kang Taufik.

“Kalau ini terasa agak asin dan gurih tentunya, bahan dasarnya tepung beras, campur sedikit tepung terigu, garam, irisan halus daun jeruk biar harum mewangi,” ujar Kang Taufik.

“Membuat kembang saroja harus pakai cetakan khusus bergagang panjang, atau berbahan alumunium,” ujarnya Kang Taufik.

“Di rumah nenek atau ibu kita, pada era 1960 hingga 1980-an mungkin hingga sekarang di daerah Tasikmalaya, Majalengka, Subang, Ciamis, termasuk Bekasi dan Karawang, Sukabumi, Cianjur, Bogor, dan Cikampek masih banyak ditemui pembuatan kue Saroja ini,” ungkap Kang Taufik.

Ternyata Kang Taufik Hidayat cukup jeli menyematkan salah satu kearifan lokal camilan berasa asin dan gurih di Instagram pribadinya.

Karena bagaimanapun, dan hingga kapanpun kita khususnya yang kental berbudaya Sunda harus ingat dan kukuh pada akar budaya bangsa, salah satunya camilan Saroja.

“Melalui hal kecil dan sederhana, mulailah lestarikan dan kembangkan aneka kearifan lokal, juga budaya yang akhir-akhir ini sering dilupakan orang,” pungkas Kang Taufik. (BRH / RLS)