Kominfo Jaring Startup Bandung Rasakan Manfaat HUB.ID

ARCOM.CO.ID ,Bandung, (28/6/2022). Kota Bandung menjadi salah satu kota yang disambangi HUB.ID Accelerator Roadshow 2022.

Kegiatan di kota Bandung dihadiri para pelaku startup digital dan narasumber dari pemerintah dan ekosistem startup digital, mereka berbagi informasi tentang manfaat mengikuti program accelerator startup digital khususnya yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yakni HUB.ID Accelerator.

Salah satunya adalah Tracy Tardia, CEO sekaligus Founder dari HiPajak, Tracy mengatakan, HUB.ID mempunyai beberapa manfaat yang tidak dimiliki dari acclerator startup lainnya khususnya jejaring mitra bisnis dan eksposur yang lebih luas.

“HiPajak sebelum mengikuti HUB ID sudah mengikuti inkubator dari Alibaba, namun Hub id membantu matchmaking dengan stakeholder yang tepat,” kata Tracy Tardia.

“Peningkatan pengguna HiPajak dari 200ribu menjadi 800ribu juga sebagian dari dampak mengikuti HUB.ID melalui eksposur dan mitra bisnis yang dipertemukan,” ungkap Tracy Tardia.

HIPajak sendiri mulai berdiri pada 2020, satu bulan sebelum pandemi covid-19.

HIPajak berfokus untuk menyelesaikan masalah pelaporan pajak dengan target UMKM, non pegawai, influencer, atau pekerja lepas lainnya.

“Pengalaman HUB ID 2021 secara keseluruhan sangatlah baik dengan model business mentoring yang sangat leluasa untuk diskusi tentang masalah-masalah yang dihadapi baik dari teknis, strategi bisnis, maupun alat-alat pendukung bisnis dengan mentor-mentor sangat berpengalaman,” ungkap Tracy Tardia.

“Pada 2021 sangat banyak terbantu dipertemukam dengan mentor dari CEO LinkAja dan Kredivo,” ujar Tracy Tardia.

Sedangkan Ajie dari Feedloop menekankan pentingnya startup membangun ekosistem yang kondusif.

“Para founder atau pendiri misalnya, bisa bertukar pikiran lewat jejaring tersebut,” kata Ajie

“Entrepreneur akan menemukan banyak masalah, maka perlu percepatan melalui keaktifan pada jejaring komunitas,” kata Ajie.

“Mereka bisa menemukan support dalam bentuk dukungan moril hingga kerja sama bisnis,” ujar Ajie.

Fungsi jejaring menurut Ajie dapat dalam bentuk berbagai macam kasus, seperti membantu startup mendapatkan kemudahan mencari talent, dan mendapatkan referensi dari jejaring untuk mendapatkan pendanaan.

Sementara itu, Ketua Tim Business Matchmaking Kementerian Komunikasi dan Informatika, Luat Sihombing mengatakan, HUB.ID berfokus kepada mencocokkan atau matchmaking antara pelaku startup dengan pemangku kepentingan atau stakeholder, seperti pemerintah korporasi swasta, BUMN, dan investor.

“HUB ID 2022 akan fokus pada startup yang pendirinya WNI, memiliki badan hukum di Indonesia, menjalankan bisnis lebih dari 2 tahun, dan telah memiliki transaksi usaha atau post revenue,” kata Luat Sihombing.

“Startup tersebut akan mengikuti rangkaian manfaat dimulai dari Business Mentoring, Business Matchmaking Networking Session di 6 kota, Pitch Training, Demo Day, dan Global Immersion untuk 5 startup terbaik,” pungkas Luat Sihombing.

Pendaftaran HUB.ID Accelerator akan ditutup pada 10 Juli 2022.

Startup yang dicari adalah dari vertikal bisnis Financial Services, Logistic/Supply Chain, B2B & Enterprise Solution, SME Enabler, dan Agri & Aquaculture.

Informasi program HUB.ID dapat diakses melalui www.hub.id .(BRH / RLS)