Masyarakat Adat Jawa Barat Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

ARCOM.CO.ID ,Kabupaten Bandung. Baresan Olot Masyarakat Adat (BOMA) Jawa Barat secara tegas mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024 mendatang.

“Kami menunjuk Ganjar Pranowo sebagai calon potensial pemimpin nasional Indonesia mendatang di Pilpres 2024,” kata Sekjen Baresan Olot Masyarakat Adat (BOMA) Jawa Barat Eka Santosa, seusai melakukan Zoom bersama Ganjar Pranowo, Rabu, (16/3/2022), di Kawasan Ekowisata dan Budaya Alam Santosa, Pasir Impun, Kabupaten Bandung.

Lebih lanjut Eka Santosa mengatakan, komunitas adat yang ada di Jawa Barat sepakat memberikan pengakuan kepada Ganjar Pranowo sebagai warga kehormatan masyarakat adat.

“Pilihan masyarakat adat sudah final yaitu Ganjar Pranowo, pilihan yang akan dipertaruhkan oleh masyarakat adat untuk menjadi pimpinan negara dan bangsa ke depan,” kata Eka Santosa, “Kami menilai sosok Ganjar Pranowo tegas, cerdas dan pantas,” ujarnya.

“Bagi para olot, pilihan ini sudah final, bukan lagi spekulasi, tetapi harus diperjuangkan, ini tugas saya sebagai Duta sawala untuk menyampaikan,” kata Eka Santosa.

Sedangkan Ketua Bamus Masyarakat Sunda, Syarif Bastaman mengatakan, pihaknya mengapresiasi apa yang dilakukan Eka Santosa, “Eka Santosa sungguh luar biasa, berbicara tentang kebangkitan budaya Sunda, dan budaya lokal, menurut saya itu sudah suatu kewajiban dan tugas kita semua untuk merawat dan memelihara budaya Sunda, dan Eka Santosa sudah melakukan itu,” ujarnya.

“Karena merawat budaya akan menjadi gerakan global, semua kembali ke lingkungannya sendiri-sendiri, masing-masing bangsa itu sekarang akan protektif menjaga wilayahnya sendiri,” ungkap Syarif Bastaman.

“Wilayah NKRI ini sudah besar, jangan sampai terpecah, karena makin besar akan makin kuat di dunia internasional, jika terpecah-pecah tentunya kita akan semakin dikerjai orang,” kata Syarif Bastaman.

“Jadi itulah pentingnya NKRI dan nasionalisme, maka Sunda harus menjadi suku yang kuat, oleh karena itu kita harus kembali kepada jati diri kita,” tegas Syarif Bastaman.

“Budaya bangsa Indonesia kini semakin dibiaskan, nyata sekali, kita tidak sadar kita sedang dikooptasi, karena penjajahan model baru sekarang adalah penjajahan ekonomi dan penjajahan budaya,” ungkap Syarif Bastaman.

Terkait Ganjar Pranowo, Syarif Bastaman mengungkapkan, Ganjar Pranowo adalah sahabatnya, “Saya dan Ganjar Pranowo adalah sahabat secara pribadi dan bersahabat secara ideologi,” ujarnya.

“Survei membuktikan Ganjar Pranowo memang diapresiasi rakyat Indonesia untuk menjadi calon pemimpin bangsa,” ungkap Syarif Bastaman.

“Saya sebagai sahabatnya secara pribadi dan ideologi, tentu saya harus ikut mendukung Ganjar Pranowo, karena saya tidak akan khawatir dengan bangsa kita ke depan apabila Ganjar Pranowo Presidennya,” kata Syarif Bastaman.

“Orang lain juga bisa bicara begitu, tapi saya mengenal Ganjar Pranowo, jadi kita bersahabat dengan pemikiran yang sama, juga dengan Eka Santosa,” kata Syarif Bastaman.

“Jadi kalau kita menitipkan keberlangsungan bangsa ini ke depan kepada Ganjar Pranowo, jadi barang ini, tapi kalau tidak, kita tahu primordialisme khususnya agama sangat kuat di Indonesia, kita bisa bubar jalan dengan mudah,” pungkas Syarif Bastaman. (BRH / ST)