Menkopolhukam Mahfud MD jadi Pembicara di Anugerah Dewan Pers 2022 di Kota Bandung

ARCOM.CO.ID ,Bandung. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U., M.I.P., menjadi Keynote Speech di acara Side Event Anugerah Dewan Pers 2022, Senin, (12/12/2022), di The Trans Luxury Hotel jalan Gatot Subroto, kota Bandung.

Hadir dalam acara ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Plt Ketua Dewan Pers Muhamad Agung Dharmajaya, Direktur Komunikasi SBM ITB Dr. Nurlaela Arief, MBA., Ketua Panitia ADP 2022 Asmono Wikan, dan Jurnalis Tempo Agung Sedayu.

Menko Polhukam Mahfud MD dalam paparannya mengatakan, kegiatan Anugerah Dewan Pers 2022 merupakan upaya mengawal Pers di Indonesia sekaligus penghargaan atas karya jurnalistik dan bukan kerja jurnalistik.

“Menurut saya dan kita semua, Wartawan atau Insan Pers sehari-harinya sejatinya berkarya dan bukan bekerja semata, karena karya punya nilai penting,” kata Mahfud MD.

“Karya sangat penting selain motivasi dan moral untuk menjadi Insan Pers yang lebih baik,” kata Mahfud MD, “Karya ada nilai yang ingin dicapai dan di dalam karya harus ada pesan moral yang harus disampaikan,” ujarnya.

Lebih lanjut Mahfud MD mengungkapkan, akhir-akhir ini dirinya sering bicara tentang peradaban bangsa, “Saya melihat adanya noda dalam keadaban berbangsa dan bernegara di bidang politik,” ungkapnya, “Fitnah dan transaksional dalam politik hanya menghasilkan hal-hal yang buruk,” ujarnya.

“Berbagai pemilihan dan penunjukkan pejabat publik sering kali tidak melahirkan pemimpin yang baik, tetapi melahirkan pemimpin yang merusak peradaban,” ungkap Mahfud MD.

Lebih lanjut Mahfud MD mengungkapkan, Indeks Kebebasan Pers secara Nasional di tahun 2022 mengalami kenaikan 1,88 poin dibandingkan tahun sebelumnya, “Hal ini menandakan Pers Nasional dalam kondisi cukup bebas untuk menyampaikan berita dan informasi,” ujarnya.

“Bagi kami di Pemerintahan hal ini cukup menggembirakan, namun Pemerintah punya catatan pada sejumlah hal, karena masih ada beberapa hal yang harus dibenahi,” ujar Mahfud MD.

“Karena menurut pengamatan pihak luar, Indeks Kebebasan Pers di tahun 2022 tidak lebih baik dari tahun lalu, yaitu dari 62,60 persen turun menjadi 49,27 persen, dan peringkat kebebasan Pers di Indonesia berada di peringkat 113 dari 180 negara,” kata Mahfud MD.

Mahfud MD mengungkapkan, di tahun 2022 masih berkutat tentang soal kebebasan Pers di Papua dan UU ITE, “Sejatinya Pemerintah telah menyampaikan draft UU ITE kepada DPR RI sejak 16 Desember 2021 dan seharusnya dibahas oleh DPR RI, kita masih punya waktu menunggu,” ujarnya.

Di akhir paparannya Mahfud MD menegaskan, Pers bagi dirinya memiliki kedudukan yang sangat penting dan dibutuhkan, “Karena kritik dari Pers menjadi modal penting dan amunisi bagi saya untuk disampaikan di rapat Menteri atau rapat dengan pejabat utama,” pungkasnya.

Sedangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi pembicara di Talkshow bertajuk, “Jurnalisme Berkualitas untuk Peradaban Bangsa”, mengungkapkan saat dirinya di tahun pertama menjabat Gubernur Jawa Barat, peringkat kebebasan Pers di Jawa Barat berada di peringkat 29 dari seluruh Provinsi di Indonesia, “Setelah tiga tahun saya menjabat Gubernur Jawa Barat, peringkat kebebasan Pers di Jawa Barat berada di peringkat 2,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ridwan Kamil menegaskan, tugas Pemimpin adalah membawa perubahan dan memperbaiki keadaan, “Saya menjadi Gubernur Jawa Barat dikarenakan produk demokrasi, dan ketika menjabat tidak pernah menutup-nutupi informasi,” tegasnya.

“Saya saat menjabat mengundang orang-orang luar ke Pemprov Jawa Barat, dan saya memperbaiki komunikasi, karena masa depan dirusak oleh berita-berita bohong,” tegas Ridwan Kamil,” Namun Pemprov Jawa Barat mempunyai benteng untuk menangkal berita-berita hoax,” pungkasnya.

Plt Ketua Dewan Pers Muhamad Agung Dharmajaya dalam sambutannya mengatakan, kualitas Pers saat ini menjadi sangat penting, “Bukan hanya benar dan baik, tapi Pers harus berkualitas dan baik,” ujarnya.

“Potret Pers hari ini menjadi catatan, pastinya pesta besar demokrasi tahun depan menjadi perhatian Insan Pers, semoga Pemilihan Presiden yang lalu tidak terulang ketika Pers ikut membuat gaduh,” kata Agung Dharmajaya, “Pers yang berkualitas menjadi penting,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Panitia Anugerah Dewan Pers (ADP) 2022 Asmono Wikan secara singkat mengungkapkan, Anugerah Dewan Pers 2022 merupakan rangkaian yang kedua.

“Tahun lalu Anugerah Dewan Pers diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta, yang membedakan dengan tahun ini yakni Dewan Pers melakukan literasi tentang jurnalisme berkualitas bagi Mahasiswa,” ungkap Asmono Wikan, “Pastinya jurnalisme berkualitas hanya bisa dicapai bila ada kemerdekaan Pers,” pungkasnya.

Puncak acara Anugerah Dewan Pers (ADP) 2022 akan berlangsung, Selasa malam, (13/12/2022), di Trans Luxury Hotel jalan Gatot Subroto, kota Bandung. (BRH / FJR)