Tim Gercep Anti Vandalisme Binaan Ketua DPRD Jabar Percantik Kawasan KONI Jabar dan Wyata Guna

ARCOM.CO.ID ,Bandung. Setelah mengecat tembok Wyata Guna kini giliran Tembok sekitar KONI Jabar dan GOR Pajajaran di jalan Pajajaran Bandung dicat oleh Tim Anti Vandalisme binaan Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Brigjen TNI (Purn) H. Taufik Hidayat SH., MH., Jumat, (11/11/2022).

Seakan tanpa jeda Tim Anti Vandalisme binaan Ketua DPRD Jabar terus bergerak mempercantik Kota Bandung, padahal sehari sebelumnya telah menuntaskan pelaburan Vandalisme di sekitar jalan Gatot Subroto Bandung.

“Ya, ini di Kantor KONI Jabar untuk tembok dan pagar luar sepanjang sekira 250 meter-an kami bersihkan dari lumut, lalu dilabur lagi dengan cat yang baru, termasuk melabur tiang listrik,” kata Koordinator Umum ‘Tim Gercep Anti Vandalisme’, Brigjen TNI (Purn) Syabaruddin, S.Ip.

“Dua minggu lalu kami bersihkan dan melabur tembok luar Kantor Sentra Wyata Guna di seberang tembok kantor KONI Jabar yang kami garap hari ini,” ungkap Syabaruddin.

Lebih lanjut Syabaruddin mengatakan, hampir setiap hari Tim Gercep secara senyap melabur coretan vandalisme di Kota Bandung, walaupun terkadang muncul kembali di beberapa titik.

“Jumat pagi Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat berpesan sebelum berangkat ke Bali memenuhi undangan Menhan Prabowo Subianto dalam kaitan G20, untuk menuntaskan segera tembok luar di Jalan protokol Pajajaran yang tampak kumuh itu,” ujar Syabaruddin.

Seperti diketahui Anggota Tim Anti Vandalisme binaan Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat ada 15 hingga 20 orang yang pola kerjanya termasuk ‘gercep’ (gerak cepat), mereka di antaranya adalah, Agus, Peri, Ade, Olin, Endang, Gunil, dan Elon.

“Pokoknya selama kami di bawah naungan Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat, untuk urusan anti Vandalisme, Insha Alloh siap siang malam bekerja,” kata Pimpinan Pekerja Tim Gercep, Agus.

“Hanya paling kesal bila hasil laburan kembali dicoreng-moreng orang tak bertanggung-jawab,” ujar Agus, “Pastinya kami ingin kota Bandung bersih dan indah seperti Paris van Java di jaman dulu,” pungkasnya. (BRH / HS)