Yon 33 Grup 3 Kopassus Juara Lomba Penulisan Sejarah Infanteri

ARCOM.CO.ID ,Bandung. Yon 33 Grup 3 Kopassus akhirnya berhasil menjuarai lomba penulisan sejarah Infanteri yang diselenggarakan oleh Pusat Kesenjataan Infanteri.
Seperti diketahui, belajar sejarah munculnya korps Infanteri artinya belajar tentang bagaimana asal muasal berdirinya korps Infanteri hingga bisa sampai besar seperti saat ini.
Hal itulah diaktualisasikan tim sejarah dari Yon 33 Grup 3 Kopassus, yang pada akhirnya mereka berhasil menjuarai lomba penulisan sejarah Infanteri.
Saat pembuatan sejarah, tim mengaku mengalami beberapa kesulitan dalam pengumpulan bahan dan data tentang sejarah Infanteri.
Siang dan malam tidak menghalangi tim untuk mencari bahan tersebut di perpustakaan satuan maupun Disjarahad, serta menemui langsung pelaku sejarah baik sesepuh Infanteri, ahli sejarah maupun mantan pejuang 45.
”Kami kesulitan, karena untuk membuat sejarah Infanteri, kami harus mencari sumber data yang valid dan terpercaya,” kata Danyon 33 Grup 3 Kopassus Mayor Inf Saiful Arif, S. Sos., M. Han saat Konferensi Pers, Senin (19/12/2022), di Graha Yudha Wastu Pramuka Pussenif jalan W.R. Supratman kota Bandung.
“Selama enam minggu kami mengolah data, menganalisis, dan baru bisa menyimpulkan sejarah Infanteri ini,” ujar Danyon 33 Grup 3 Kopassus.
“Alhamdulillah Yon 33 berhasil mendapatkan kesempatan untuk konsultasi langsung dengan salah satu ahli sejarah terkait korps Infanteri,” ungkap Danyon 33 Grup 3 Kopassus.
“Dengan motivasi dan dorongan dari ahli sejarah, kami kembali bersemangat dalam proses pembuatan sejarah Infanteri,” ujar Danyon 33 Grup 3 Kopassus.
Seperti diketahui, Untuk Danyon 33 berhasil menyisihkan 139 peserta yang berasal dari para Dansat Korps Infanteri dalam lomba penulisan sejarah Infanteri.
Tujuan dari pembuatan sejarah Infanteri yakni agar diketahui sejarah terbentuknya Korps Infanteri yang akan dijadikan hari lahir atau Hari Ulang Tahun Korps Infanteri secara valid dan terpercaya.
”Tentunya bahagia atas prestasi yang diraih Yon 33 Grup 3 Kopassus, terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya buku sejarah Infanteri sehingga kami bisa menjadi juara pertama,” kata Danyon 33 Grup 3 Kopassus yang merupakan lulusan Akmil 2005.
“Kami berharap dengan buku sejarah Infanteri yang telah dibuat, bisa dijadikan bahan masukan bagi komando atas dalam menetapkan hari lahir atau terbentuknya korps terbesar di Angkatan Darat ini,” pungkas Danyon 33 Grup 3 Kopassus Mayor Inf Saiful Arif. (FJR / Pen Pussenif TNI AD)